Lulusan Prodi Bahasa Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Tetapi juga bisa terjun dalam dunia jurnalistik. kegiatan jurnalistik mencangkup kegiatan mengumpulkan berita, mencari fakta, dan melaporkan berita baik secara verbal maupun tulisan. Tidak mudah untuk terjun di dunia jurnalistik tanpa adanya belajar dan praktik. Salah satu bentuk pembelajaran kampus di luar kelas yang mendukung keterampilan mahasiswa dalam jurnalistik adalah seminar Sekolah Jurnalistik Santri yang diadakan di Prodi PBSI pada Sabtu, 5 November 2022 di Kampus B Universitas Nurul Huda.
Seminar tersebut dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Ibu Lailatul Fitriyah, M.Pd. dan beberapa Dosen Prodi PBSI Universitas Nurul Huda. Pemateri yang diundang dalam seminar tersebut yaitu Wijil Rachmadani, M.Pd.. Beliau adalah seorang presenter, host TV, dan aktris. Selanjutnya, pemateri kedua yaitu Rony K. Pratama, M. A., seorang penulis buku dari Yogyakarta. Pemateri terakhir yaitu Bapak Dedy Mardiansyah, M.Pd.. Beliau adalah salah satu dosen Universitas Nurul Huda dan sekaligus seorang penulis.

Mahasiswa semester 1, 3, 5 dan 7 tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu mahasiswa yakni Hanica menuturkan bahwa melalui seminar ini mendapatkan banyak pengetahuan tentang jurnalistik. “Melalui seminar ini saya bisa belajar menjadi seorang penulis. Menulis bisa dimulai dari hal sederhana, seperti menuliskan aktivitas/pengalaman di laman sosial media seperti facebook. Selain menulis, keterampilan berbicara perlu banyak berlatih/praktik berbicara di depan umum seperti menjadi MC dengan percaya diri.”
Pesatnya perkembangan teknologi perlu dimanfaatkan untuk hal yang positif. Salah satunya menjadi media untuk menulis. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran dalam menulis dan lebih lanjut terjun dalam dunia jurnalistik.